Alasan kenapa orang tua harus membaca buku

Sering kali orang tua mendapat pertanyaan "Kenapa orang tua harus membaca buku? Bukankah orang tua sudah tidak sekolah lagi? Lantas, apa manfaatnya jika orang tua rajin membaca buku?". Saya kemudian bercerita kenapa suka membaca buku. Iya, itu semua karena memang bapak dan ibu saya adalah orang tua yang suka membacakana buku ke saya, Suka membelikan buku dan di rumah saya sedari dulu banyak sekali buku-buku. Dan yang lebih penting lagi, saya sering melihat bapak dan ibu saya membaca buku.

Saya menganggap membaca buku jauh lebih menyenangkan dibandingkan mendengarkan. Saya sering melihat bapak dan ibu saya tertawa sendiri ketika membaca buku. Saya pun sering menyaksikan mereka serius betul dalam membacan. Dan saya sangat senang betul melihat keduanya bercerita soal bacaan yang dibacanya kepada saya. Saya kemudian meyakini bahwa dalam buku itu ada sesuatu yang luar biasa menakjubkan yang mungkin akan saya dapatkan ketika saya membacanya juga. Dan sejak itulaj saya berkeinginan kuat untuk bisa membaca lagi dan lagi.

Melihat bapak dan ibu begitu antusias dengan buku bacaannya, membuat saya semakin tertarik untuk membaca. Dan hasilnya sekarang saya menjadi hobi membaca, meskipun hanya buku-buku tertentu saja yang saya baca. Maka tidak heran saya menganggap bapak dan ibu adalah perpustakaan pertama bagi saya. Orang yang pertama mengenalkan buku, mengenalkan asiknya membaca buku, dan saya bersyukur betul sebab karena suka membaca buku, cita-cita sejak kecil ingin menjadi guru dapat tercapai.

Saya juga meyakini salah satu aspek kebaikan yang saya capai dalam hidup saya karena membaca buku. Hobi saya membaca buku membuat proses perjalanan pendidikan saya tidak masalah. Saya bisa mengikuti dengan baik tanpa hambatan dan tentunya mendapatkan nilai cukup memuaskan karena membaca materi sekolah dengan baik, mendapatkan ilmu pengetahuan yang tidak saya temukan dalam keseharian serta menyelesaikan studi tepat waktu.

Itulah salah satu alasan penting orang tua harus membaca buku. Kebiasaan orang tua membaca buku akan membuat anak-anak menjadi tertarik dan pada akhirnya hobi membaca buku juga. Berikut penjelasan hasil riset ilmiah yang membuat orang tua harus membaca buku. Dalam buku Read Aloud (2008) yang menjelasakan sebuah riset atau bidaya membaca orang tua. Riset tersebut mengambil sampel 30 orang yang lahir dan hidup sama-sama dari keluarga miskin, tapi sekalipun dari keluarga miskin yang 15 orang berhasil menjadi profesor sukses dalam ekonomi dan pendidikannya, sedangkan 15 orang lainnya tidak sukses, hanya menjadi tenaga kasar atau buruh dan miskin. Hasil penelitian tersebut sebagai berikut.

1. Dua belas dari lima belas profesor ternyata sejak kecil dibacakan dan diceritakan kisah atau buku oleh orang tuanya, sedangkan yang dari pekerja itu yang dibacakan buku hanya empat orang dari lima belas orang.

2. empat belas dari limat belas profesor merupakan anak dari keluarga yang rumahnya penuh dengan buku, memiliki perpustakaan keluarga dengan koleksi buku yang banyak, sedangkan dari kalangan pekerja dalam keluarganya rata-rata hanya memiliki empat buku saja.

3. para orang tua (ayah dan ibu) tiga belas profesor tersebut diidentifikasi sebagai sosok yang sering membaca buku, sedangkan orang tua para pekerja itu hanya enam orang yang menjadi pembaca buku.

4. Kelima belas profesor itu sejak kecil disuruh oleh orang tuanya untuk rajin membaca buku, sedang dari pekerja itu hanya tiga orang yang disurug membaca oleh orang tuanya.

Dari riset tersebut, kita bisa melihat bahwa orang tua yang suka membaca, menyuruh anaknya membaca, menyiapkan bacaan buku di rumah, dan suka membacakan buku itu menjadi kegiatan penting orang tua dalam menyiapkan masa depan anak-anaknya untuk sukses dalam segala bidang. Maka, jika orang tua ingin anak-anaknya sukses, maka membaca buku menjadi kegiatan yang harus dibiasakan di rumah. Dan ini akan berlaku dan berjalan dengan baik jika orang tuanya adalah pembaca yang baik pula. Untuk itu, membaca sungguh adalah modal dasar dalam menyiapkan anak-anak untuk mempunyai masa depan yang gemilang dan bagus.

Tugas penting orang tua dalam menciptakan anak-anak yang suka membaca buku adalah menjadikan dirinya teladan sebagai pembaca buku yang baik. Dengan menjadi pembaca buku yang lebih baik, maka dipastikan rumah kita akan penuh dengan buku-buku berserakan, orang tua akan dengan sendirinya rajin memerintahkan anaknya untuk membaca buku dan pasti akan sering membacakan buku-buku pada anak ketika waktu senggang maupun sebagai pengantar tidur.

Melalui kebiasaan membaca inilah, orang tua sedang menyiapkan keluarga yang suka membaca buku. Keluarga yang antara orang tua dan anaknya aktif dalam legiatan membaca buku. Dari situlah keluarga sedang menyiapkan anaknya yang kelak akan sukses seperti yang hasil riset yang sudah dijelaskan di atas tadi. Maka, orang tua suka tidak punya alasan lagi untuk tidak membaca buku, jika orang tua ingin anak-anaknya suka dan kemudian menjadi hobi membaca buku. Hayu, kita mulai menjadi orang tua yang suka membaca dan membacakan buku untuk anak-anak yang kita cintai dan sayangi.

Akhirnya, itulah alasan kenapa orang tua harus membaca buku. Maka, tidak ada lagi yang namanya kemiskinan yang terjadi di kehidupan ini apabila semua orang hobi membaca sejak kecil. Tidak ada lagi yang namanya penyebaran informasi-informasi hoax yang menyebar secara cepat kalau kita cermat dalam membaca setiap informasi yang kita terima. Tidak ada lagi salam paham yang terjadi dikarenakan salah menyampaikan dan lain sebagainya.

Share this post