Terapi jiwa anak saat malam dan subuh
Terapi Jiwa Anak saat malam dan subuh - Malam hari dan subuh merupakan waktu yang paling efektif untuk memasukkan sugesti ke jiwa anak. Mengapa demikian? Karena ini sangat efektif kita lakukan pada masa kanak-kanak dan remaja. Menurut neurologi, ketika kita bangun tidur. Otak seseorang masih sangat segar untuk menerima sugesti-sugesti.
Saat subuh, jiwa terdalam kita atau alam bawah sadar kita terbuka sangat lebar. Kata-kata yang kita dengar akan langsung masuk ke batin terdalam tanpa melalui penyaringan. Menurut neurologi, kondisi ini disebut kondisi teta, Kondisi teta adalah kondisi yang mana saat neuron otak berada pada kondisi penerimaan paling tinggi.
Waktu subuh ialah kondisi teta terbaik. Dan jika kita isi dengan hal-hal yang baik, maka orang akan mengingat serta merekamnya dengan baik pula. Masukkanlah sugesti-sugesti yang positif, seperti:
"Nak, papah sayang kamu. Kamu adalah anak yang hebat, percaya diri, rajin dan pintar."Jangan ucapkan kalimat yang mengandung kata negatif, seperti:
"Nak, kamu itu anak yang nakal, susah diatur, pemalas dan suka berbohong."Subuh adalah waktu yang sangat baik untuk menanamkan sesuatu kepada anak. Sehingga, orang tua tidak boleh sekali-kali memarahi anak pada waktu subuh. Apabila orang tua memarahi anak saat waktu subuh, kemarahan orang tua akan terus direkamnya dalam otak anak dan masuk ke alam bawah sadarnya. Meskipun sudah berusia 40 atau bahkan 50 tahun pun sekalipun, dia akan terus mengingat memori tersebut. Mungkin dia selalu bertanya-tanya:
"Saya sudah memaafkan ayah, akan tetapi mengapa kemarahan Ayah masih terngiang di kepala saya?"Sebenarnya tidak hanya pada anak saja, melainkan orang dewasa pun mengalami hal demikian. Contoh lain, misalkan kamu punya dua orang anak, yang mana si kakak selalu menyakiti adiknya. Si kakak tersebut tidak mau berbagi makanan atau minuman. Berikanlah sugesti positif kepada si kakak, seperti:
"Sayang, sekarang kamu sudah suka berbagi dengan adikmu. Kamu sangat menyayanginya."Jangan sampai kita sugesti seperti ini:
"Kamu sudah tidak membuat adikmu sedih lagi, kamu sudah tidak berantem dengan adikmu."Sugesti yang seperti itu mengandung kata negatif.
Contoh lainnya, ada seorang ibu yang mengalami ketakutan berlebih terhadap gangguan kesehatan tubuh. Penyakit ini membuat si ibu selalu merasa sakit, padahal secara jasmani dia sehat. Setelah ditelusuri, ternyata suatu subuh suaminya pernah membangunkannya secara mendadak dengan kabar:
"Sayang, saudaramu tadi menelepon, dia memberitahu bahwa suaminya sakit dan sekarang sedang dibawa ke rumah sakit."Saat seseorang baru bangun, kita berada pada kondisi setengah sadar sehingga pikiran pun belum logis. Logika adalah benteng dan penyaring jiwa kita. Pada saat logika kita belum nyala, setiap hal yang didengar dan dilihat akan terserap ke jiwa paling dalam. Akhirnya, ibu ini menjadi paranoid terhadap penyakit. Setiap kali mengalami nyeri pada bagian tertentu, dia langsung berpikiran bahwa itu adalah penyakit serius nan berbahaya. Padahal, setiap kali dia konsultasi dengan dokter, dokter selalu bilanv bahwa badannya sehat.
Perlu diingat, bahwa kabar dapat disampaikan kapan pun, tanpa memerlukan aturan khusus. Namun kabar buruk seperti berita penyakit atau kematian sebaiknya jangan disampaikan saat waktu subuh atau malam hari. Hal ini berlaku baik bagi anak-anak dan orang dewasa.
Kamu bisa menerapkan hal ini pada anak kamu yang kini masih bersekolah, berkuliah atau bekerja di tanah rantau, yaitu melalui via telepon. Anda bisa membujuk anak untuk berbincang lewat telepon saat subuh, yaitu saat anak sedang berada pada kondisi teta,
"Nak, boleh tidak besok papa telepon kamu pukul 4 subuh? kita kan jarang ngobrol saat subuh."Dalam percakapan subuh hari, ucapkan kata-kata positif seperti:
"Nak, besar sekali harapan mama agar kamu bisa menjadi anak yang berguna bagi keluarga. Yang rajin belajarnya ya, Nak. Walaupun kamu sibuk kerja, mama akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu setiap kali mama selesai shalat. Mama bangga sama kamu, karena kamu sudah mandiri dan penuh tanggung jawab."Meski anak anda merespon dengan menjawab sambil terkantuk-kantuk dan lemas, percayalah semua sugesti yang kamu ucapkan akan terserap ke alam bawah sadar anak kamu. Secara perlahan, sugesti tersebut akan membawa perubahan yang positif. Akhirnya, semua kegiatan yang kita lakukan harus dipikirkan baik dan buruknya. Berpikir sebelum bertindak agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari.
0 Response to "Terapi jiwa anak saat malam dan subuh"
Post a Comment