Bagaimana cara menumbuhkan karakter bersahabat pada anak?

Pertemanan atau persahabatan dapat menimbulkan anak akan disukai oleh banyak orang, yang mana pada akhirnya akan mengurangi perilaku negatif seperti pertengkaran dan perselisihan kecil yang sering terjadi pada anak-anak. Sikap mengalah akan tumbuh seiring kemampuannya mengendalikan emos saat bermain dengan kawan-kawannya. Selain itu, anak akan belajar menghargai perbedaan yang terjadi saat ia bermain dengan teman-temannya, peka terhadap masalah sosial sederhana yang dilihat dan yang dirasakannya.

Menumbuhkan karakter bersahabat harus dilakukan sedini mungkin agar kelak anak mempunyai karakter yang kuat tentang dirinya sehingga mampu bersosialisasi dan mempunyai solusi dalam menghadapi setiap permasalahan. Berikut ini penjelasan tentang bagaimana cara menumbuhkan karakter bersahabat pada anak?

• Melalui keteladanan orang tua. Jikalau anak sering menyaksikan orang tua selalu tersebyum ketika bertemu seseorang, menyapa dan bersalaman. Orang tua yang selalu bersikap hangat, tidak menampakkan perselisihan baik di rumah maupun di luar rumah, dengan sendirinya anak akan belajar dari model yang ia lihat.

• Membacakan kisah-kisah atau cerita-cerita sosok teladan, popular dan ternama seperti kisah para raul dan dongeng bisa menjadi salah satu cara yang dapat memberikan kesan mendalam pada diri anak dalam menanamkan nilai-nilai persahabatan.

• Ajaklah anak bermain, pada dasarnya bermain merupakan bentuk sosialisasi anak terhadap lingkungannya. Lingkungan main yang sering anak jumoai akan membuat anak belajar mengungkapkan Bahasa, mengerti arti komunikasi sederhana yang terjadi dan dapat meningkatkan kemampuan sosial emosionalnya.

• Melatih anak untuk tidak menjadi pribadi yang sombong, ingin menang sendiri dan sifat-sifat buruk lainnya ketika berteman. Pembiasaan ini dapat mempercepat anak dalam menumbuhkan kesadaran dalam bergaul atau berteman. Jika orang tua tidak permah melatihnya akan membuat anak berwatak tidak baik.

• Ajarkan anak untuk tersenyum jika berjumpa dengan saudaranya atau orang yang anak kenal. Menyapa dan mengajak bersalaman dan berkomunikasi dengan Bahasa yang sederhana yang dimengerti anak. Guru ataupun orang tua dapat memancing pertanyaan-pertanyaan sederhana pada anak.

Sikap atau karakter bersahabat pada anak akan tumbuh jika lingkungan keluarganya penuh dengan kehangatan dan komunikasi yang baik. Ayah, ibu atau keluarga yang ada di satu rumah, tentu akan terbiasa saling menyapa dan bersenda gurau serta bercengkrama dengan tetap mengutamakan sopan santun dalam berperilaku.

Akhirnya, pertemanan atau persahabatan pada anak mempunyai manfaat dan dapat memupuk karakter positif. Selain itu, anak akan mudah beradaptasi dalam segala situasi dan kondisi, anak akan disukai banyak orang dan tentu dapat mengurangi perilaku negatif yang sering terjadi pada anak.

Share this post