Cara agar anak mau berinteraksi dan bersosialisasi
Pernahkah orang tua melihat anak yang selalu bermain sendirian? Sebenarnya tidak masalah ketika anak lebih sering bermain sendiri. Tapi, jika sering dilakukan anak, dan anak terkesan lebih suka menyendiri dan tidak suka berghaul, maka orang tua harus peka dengan kondisi demikian. Apakah anak benar-benar cuek tidak peduli dengan temannya atau karena takut bergaul dengan teman-temannya?
Aspek lain menjadi penyebab anak suka main sendiri, pada umumnya karena anak belum meneukan kesamaan mainan atau hobi dengan teman-temannya. Jika anak tersebut lebih suka bermain robot-robotan, sedangkan teman-temannya memilih bermain lari-lari, maka yang terjadi adalah anak akan memilih bermain sebagai penonton atau memilih bermain robot-robotan sesuai dengan kesukaannya.
Lalu bagaimana cara orang tua mendorong anak untuk bisa berinteraksi dengan teman sebayanya agar anak belajar beradaptasi terhadap lingkungan mainnya.
Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua atau guru berikut ini akan membantu mendorong kemampuan anak untuk mampu berinteraksi dengan lingkungan baik itu lingkungan sekolah maupun lingkungan bermain di sekitar rumah.
Pertama, langkah awal, ketika menghadapi anak yang belum mampu berinteraksi adalah dengan mencari penyebab mengapa anak tidak mau bermain dengan temannya, bila saat di sekolah maupun di rumah. Apakah karena takut, tidak percaya diri atau tidak menguasai permainan teman-temannya.
Kedua, pada saat tertentu carilah teman yang rumahnya berdekatan dengan anak tersebut. Kemudian ajaklah mereka bermain sesuai kemauan dan kesukaan terhadap mainan yang sama. Memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan harus dilakukan terus menerus, tidak pada hari itu anak akan langsung mampu bergaul dan mampu berinteraksi dengan lingkungan mainnya.
Ketiga, dorongan dari orang tua maupun guru dalam melatih dan mengembangkan kemampuan bersosialisasinya sangat diperlukan. Artinya anak ketika bermain dengan temannya hendaknya orang tua atau guru mendampingi, memberi pujian atau kalimat lain yang dapat memacu anak jadi lebih semangat untuk berinteraksi dan bersosialisasi di lingkungan mainnya.
Keempat, libatkan anak dalam permainan yang sifatnya berkelompok dan interaktif, misalkan bermain sepak bola. Hindari permainan yang sifatnya individualistic seperti game di smartphone yang membuat anak tidak senang bergaul dan lebih sering menyendiri dengan dunianya di game tersebut, Permainannya tidak harus berjumlah banyak, dengan dua atau tiga anak sebagai teman bermain sudah lebih dari cukup untuk melatih anak senang bergaul dan bersosialisasi.
Akhirnya, orang tua mana yang tidak menginginkan anaknya menjadi orang yang mudah bergaul dibandingkan dengan anak yang selalu menyendiri. Apalagi di zaman sekarang yang mana orang tua sudah membelikan anak-anaknya smartphone, yang mana sebenarnya itu adalah pemicu awal orang tua meembentuk anak menjadi individualis.
0 Response to "Cara agar anak mau berinteraksi dan bersosialisasi"
Post a Comment