Cara bijak orang tua dalam mendampingi menstruasi pertama anak

Tidak sedikit orang tua yang merasa tidak tahu harus berbuat apa saat mendapati anak perempuannya mengalami datang bulan (mestruasi) untuk pertama kalinya. Anak perempuan yang mengalami masa pubertas ini akhirnya mencari sumber informasi lain. Padahal harusnya ia mendapat bimbingan dan didampingi langsung oleh kedua orang tuanya. Lalu,bagaimana cara bijak yang dapat dilakukan orang tua saat mendapati anak perempuannya mengalami menstruasi pertamanya?

Menstruasi atau datang bulan atau haid, bagi seorang perempuan adalah pengalaman yang begitu berarti dan punya nilai tersendiri. Berbagai perasaan berkecamuk ketika seorang perempuan mendapatkan menstruasi pertamanya. Saat itu juga anak mengalami perasaan yang begitu takut, malu dan bingung berkecamuk dalam hatinya. Ingin bercerita pada orang tua tidak ada keberanian mengutarakannya. Akhirnya, perasaan itu hanya dipendam dan menangis tanpa orang tua ketahui.

Lambat laun akhirnya anak juga akan berani untuk bercerita kepada orang tua. Para ibu tentu punya pengalaman beragam ketuika mengalami datang bulan pertamanya. Menstruasi merupakan pertanda kematangan seksual pada perempuan. Zaman sekarang menstruasi dapat datang lebih cepat karena tentu asupan gizi yang berbeda dan lebih baik dibandingkan dengan zaman dahulu.

Jika dahulu rata-rata perempuan menstruasi usia sekitar 13-14 tahun, saat ini usia 9 tahun saja sudah menstruasi. Lalu apa yang jadi pemicu perempuan mengalami menstruasi lebih awal? Pemicunya bisa karena faktor media yang berpengaruh secara tidak langsung. Tontonan adegan yang tidak untuk dikonsumsi anak, jika semakin sering dikonsumsi akan memicu datangnya menstruasi dini atau lebih awal.

Lantas, apa yang hendaknya dilakukan orang tua jika menghadapi anak perempuannya mendapatkan menstruasi? Permasalahan ini sederhana, namun sepatutnya ayah dan ibu dapat bersikap bijak dan ikut serta dalam memberikan pengertian dan arahan seputar menstruasi kepada anak. Beberapa hal yang dapat dilakukan ayah dan ibu dalam menghadapi menstruasi pertaman anak perempuan adalah ayah dan ibu tidak perlu panic dalam menghadapinya. Jika ayah dan ibu panic, tidak menutup kemungkinan anak akan bertambah takut.

Secara psikis, anak ada baiknya disiapkan dengan cara memberikan pemahaman apa itu menstruasi, bahwa semua perempuan akan mengalami yang namanya menstruasi. Hal ini untuk menghindari ketakutan dan kebingungan anak jika mendapatkan menstruasi pertamanya. Apalagi jika merasa malu sehingga harus disembunyikan dari orang tua.

Informasi yang benar tentang menstruasi sangatlah bagus sekali jika anak terbuka dan langsung bertanya kepada orang tua khususnya ibu. Seorang ibu tentu memiliki peran lebih dibandingkan dengan ayah. Mengapa? Karena tentu ibu dengan anak perempuannya memiliki kedekatan emosional yang tinggi, artinya sama-sama paham betul apa itu menstruasi.

Pendampingan saat anak mengalami menstruasi pertama dengan menanyakan perasaan dan kondisinya. Jelaskan bahwa menstruasi kemungkinan membuat anak menjadi lemas. Oleh karena itu asupan gizi harus terpenuhi dengan baik. Terlebih bagi seorang muslimah dijelaskan pula hal-hal yang tidak boleh dilakukan perempuan selama menstruasi tersebut, Seperti tidak diperbolehkan menunaikan ibadah sholat, tidak boleh berpuasa, tidak boleh memegang Alquran dan kegiatan lainnya yang dilarang. Orang tua juga harus memberikan pemahaman dan penjelasan bahwa anak yang sudah menstruasi harus lebih ekstra dalam menjaga kebersihan dirinya.

Share this post