Cara pahami hal positif anak yang cerewet
Saat menghadapi anak yang sering menanyakan sesuatu yang belum dimengerti, kadang orang tua merasa enggan untuk menjawab dan menanggapinya. Apakah ini, apakah itu, mengapa dan pertanyaan-pertanyaan lain yang kadang sering membuat orang tua tidak peduli, dan cue katas pertanyaan penting anak.
Demikian juga dalam pergaulan dengan teman sebayanya. Biasanya anak yang banyak bertanya sering menjadi bahan ejekan dan dianggap sebagai anak yang cerewet karena mulutnya tidak akan berhenti untuk terus bertanya. Lalu bagaimana cara menghadapi anak yang cerewet dan apa kelebihan dari anak cerewet tersebut.
Di situlah, orang tua perlu benar-benar melihat keistimewaan anak-anak kita yang berbicara terus karena cerewet. Anak yang mengalami kemampuan bicara lebih cepat pada usia balita seperti mampu mengucapkan kata emam (untuk makan) enum (untuk minum), dan kata-kata lainnya yang memiliki makna sudah paham termasuk anak yang mempunyai kecerdasan bahan dan bagus. Bahkan semakin bertambah usia, jika anak mampu berbicara banyak maka dapat menunjukkan sebagai anak yang cerewet.
Nah, salah satu hal yang dapat mempengaruhi anak yang cerewet adalah pengaruh lingkungan yang membuatnya banyak bicara. Lingkungan keluarga adalah faktor yang paling berpengaruh pada perkembangan Bahasa anak. Kemudian kedua lingkungan rumah dan lingkungan bermain anak. Anak yang dengan kemampuan Bahasa yang baik, akan sering bertanya hal-hal baru yang dilihatnya, tentang sebab akibat, ini apa dan itu apa, mengapa bisa begini dan mengapa bisa terjadi seperti itu. Kadang orang tua merasa kewalahan dalam menjawab pertanyaan anak tersebut. Juika jawaban yang diberikan tidak memuaskan dia akan marah-marah. Yang menjadi pertanyaan, apakah anak cerewet yang sering bertanya dapat dijadikan indikasi sebagai anak yang cerdas?
Jelasnya jika anak sering bertanya atau banyak bicara atau istilahnya cerewet, maka hal ini menunjukkan peningkatan fase berbicara anak dalam perkembangan bahasanya. Anak yang cerewet sebenarnya dalam dirinya ada nilai positif yang dapat kita lihta. Anak tersebut sudah memiliki kecerdasan Bahasa yang baik sehingga anak belajar berbicara dan memiliki penguasaan Bahasa yang lebih baik daripada anak yang belum memiliki kecerdasan dalam berbahasa.
Anak yang memiliki kecerdasan Bahasa akan punya kemampuan berbicara lebih awal dan sebaliknya kika kecerdasan berbahasa belum muncul maka anak tersebut akan mengalami keterlambatan dalam berbicara. Maka tida heran pada anak kadang perkembangan dapat berbeda-beda, ada yang sudah bisa berjalan tapi belum juga bisa berbicara. Di sisi lain ada yang sudah dapat berbicara tapi belum bisa berjalan. Bahkan ada yang perkembangan berbicaranya muncul bersamaan dengan kemampuan berjalan.
Orang tua boleh berbangga jika punya anak kecil yang memiliki kecerdasan Bahasa yang baik. Namun akan lebih baik jikalau ayah dan ibu terus melatih kemampuan anak dalam bertanya, menjawab dan berbicara. Menjawab pertanyaan anak kecil tidaklah semudah yang dibayangkan. Satu jawaban yang keluar dari mulut ayah dan ibunya belum tentu memuaskan pertanyaan si anak. Karena anak yang memiliki kemampuan Bahasa ynag baik akan terus melakukan eksplorasi dari jawaban yang sudah diberikan.
Perkembangan intelektual anak juga akan tumbuh dengan baik jika ayah dan ibunya dalam menjawab pertanyaan anak kecil dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai orang tua meremehkan pertanyaan apapun dari si kecil dan bersikap acuh dan tidak peduli. Apalagi jika diiringi dengan membentak anak. Jika sudah ada bentakan dari orang tua, maka secara tidak langsung orang tua mematika potensi kecerdasan anak. Dan tunggulah sikap anak yang akan ditunjukkan jika ayah dan ibu pada gilirannya bertanya pada anak, anak akan bersikap yang sama.
Untuk lebih mengembangkan kecerdasannya, ajak anak menjawab sendiri pertanyaan yang ia lontarkan. Biarkan anak meraba-raba jawaban dari pertanyaan yang ia lontarkan itu, kemampuan berpikir akan berkembang pesat dan rasa ingin tahu anak akan tumbuh seiring perkembangan kecerdasannya.
Akhirnya, kita sebagai orang tua tidak boleh lagi menganggap bahwa anak yang cerewet adalah anak yang menyebalkan dan tidak perlu mendapat perhatian. Yuk kita ubah pola piker kita yang demikian itu.
0 Response to "Cara pahami hal positif anak yang cerewet"
Post a Comment